Tatkala ada seseorang yang dengan lantangnya berteriak….Eeeuurreekkaa…aku menemukan emas, maka bisa dipastikan orang disekelilingnya pasti akan berduyun-duyun mengerubuti untuk mencari tahu “dimana?, bagaimana caranya?, seberapa besar?” dan seribu satu pertanyaan lagi bisa muncul.
Komoditas satu ini memang tidak akan pernah membosankan untuk dibahas, karena semakin hari, nilai ekonomis logam mulia yang satu ini semakin melangit saja harganya. Bahkan baru –baru ini setelah adanya kenaikan BBM, untuk emas murni 24 karat mampu menembus angka kisaran Rp 250.000 / gram.
Negara kepulauan kita ini menyimpan kandungan emas yang luar biasa banyaknya. Hampir merata disetiap tempat terdapat sumber-sumber emas ini. Dari mulai Sumatera, Kalimantan Timur, Palu, Banyumas Jawa Tengah, dan baru baru ini ditemukan di Gorontalo ,Palopo dan Enrekang Sulawesi Selatan serta masih banyak lagi daerah-daerah yang memiliki potensi sumber emas dinegeri ini.Tengok saja daerah Timika diujung timur Indonesia yang dari sejak lama dikeruk dan dikuasai oleh Freeport. Perusahaan Amerika ini merupakan salah satu penghasil emas terbesar didunia dengan produksi mencapai 2 ton per hari, dan entah sanpai kapan ini baru benar-benar habis. Sungguh sebuah nilai yang sangat fantastis, apabila hal ini oleh penguasa negeri kala itu tidak dijual ke pihak asing, namun kita olah sendiri untuk kepentingan seluruh rakyat. Mungkin jika begitu, saat ini mungkin kita bukanlah Negara yang jauh dari kata sejahtera. Sekarang dengan masih cukup banyaknya sumber- sumber emas diwilayah lain yang belum terolah, apakah iya, kita akan membiarkan pihak asing lagi yang menguasai dan mengambil keuntungannya?...........Jika tidak, maka pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mengolahnya dengan cara yang lebih efektif dan dengan teknologi yang tepat guna?.
Harga Ebook : Rp 75.000
( Untuk Membeli, Silakan Klik Disini )
No comments:
Post a Comment